Kamis, 06 Maret 2014

Hey!

Selagi masih membara, selagi detak jantung ini benar-benar dikendalikan sebuah adrenalin. Berdegub kencang bersamaan dengan semakin besarnya kebencian. Aku tak peduli aku salah. Yang jelas, kelakuanmu lah yang seharusnya benar-benar dijaga. Aku yakin, saat kau salah, dan semua orang ingin membenarkanmu, hanya satu suara. Kau ingin mereka diam, karena kau merasa bisa benar sendiri. Hey, dimana nuranimu. Pintar sekali kau membenarkan orang lain. Hey, tutur katamu yang tak mengarahlah yang harus diam. Saat mereka memberikan penjelasan tentang semuanya. Saat kebenaran yang paling benar saat ini yang harus didengar semuanya. Selalu kuteriakkan, aku tau kau benar, dan kaulah yang pantas membenarkan. Tapi ingat! Dholim itu adalah menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya! Dan kata-katamu yang sekarang ini bukanlah di tempat yang benar. menyentuh saja tidak. Aku minta kau diam, DIAM! Dan dunia akan menjadi saksi kebenaranmu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar